Tips Aman Melakukan Waxing
Wanita sering melakukan waxing untuk menghilangkan bulu-bulu yang terdapat di daerah-daerah yang tidak diinginkan. Tetapi, jika waxing tidak dilakukan dengan benar bisa menimbulkan bahaya. Oleh karena itu, perlu adanya langkah tepat ketika Anda hendak melakukan waxing. Apa saja langkahnya?
Yang pertama usahakan untuk mengenali keadaan kulit. Jangan melakukan waxing jika Anda memiliki kulit yang sensitif, mudah terkena alergi, sedang jerawatan, atau sedang mengalami masalah kulit lain.
Pastikan Anda memakai alat-alat waxing yang bersih dan steril. Jika akan melakukan waxing sendiri, maka sterilkan juga tangan Anda terlebih dahulu dengan menggunakan sanitizer.
Pakailah produk untuk waxing dengan benar dan tepat. Hindari kesalahan waxing sebanyak mungkin untuk mengurangi resiko luka ketika waxing yang akan membahayakan kulit.
Akan lebih aman bagi anda untuk menggunakan aspirin terlebih dahulu, paling tidak selama empat puluh lima menit sebelum Anda melakukan waxing. Aspirin ini bertujuan untuk meredakan sekaligus penghilang rasa sakit yang bisa muncul setelah waxing. Aspirin ini juga berfungsi sebagai zat yang anti terhadap inflamasi.
Hindari melakukan waxing sebelum menstruasi atau ketika anda sedang menstruasi. Menjelang masa-masa haid atau ketika sedang haid, daerah vagina cenderung sensitif. Jika anda ingin melakukan waxing pada bagian vital ini, setidaknya lakukan tiga hari sebelum masa haid.
Setelah melakukan waxing pada area ketiak, hindari menggunakan pakaian yang terlalu ketat. Memakai pakaian yang ketat bisa mengakibatkan bulu ketiak tumbuh ke dalam.
Hindari berkeringat setelah waxing. Kulit yang sudah di waxing akan menjadi sangat sensitif terutama terhadap keringat. Jika kulit berkeringat mengandung bakteri, maka dapat memicu timbulnya infeksi.
Untuk waxing sebaiknya dilakukan di pagi hari. Paling tidak diatas jam sepuluh. Jangan melakukan waxing di sore atau malam karena akan menimbulkan rasa nyeri
Lakukan waxing dengan sangat berhati-hati. Jika Anda tidak berhati-hati akan menimbulkan banyak resiko, seperti terluka dan lain sebagainya. Lakukan juga di tempat yang bersih. Misalnya, jika hendak melakukan waxing untuk daerah vital dengan duduk di atas toilet, pastikan toilet yang Anda gunakan dalam keadaan bersih dan bukan toilet umum.
Setelah waxing sebaiknya Anda menggunakan krim antibiotik topikal. Ini adalah untuk mengurangi resiko infeksi dan iritasi pada kulit akibat waxing. Tetap jaga kebersihan kulit karena jika kulit dalam keadaan bersih, kuman dan bakteri tidak akan berkembang biak dan kulit Anda terhindar dari penyakit kulit.
Jika terjadi sesuatu setelah melakukan waxing, seperti kulit terluka, terkelupas, dan lain sebagainya, sebaiknya Anda segera menemui dokter kulit yang terpercaya untuk mendapatkan pengobatan atau perawatan yang tepat. Jangan tunggu lama, karena semakin Anda menunggu, dampaknya akan semakin besar terhadap kulit Anda.
Yang pertama usahakan untuk mengenali keadaan kulit. Jangan melakukan waxing jika Anda memiliki kulit yang sensitif, mudah terkena alergi, sedang jerawatan, atau sedang mengalami masalah kulit lain.
Pastikan Anda memakai alat-alat waxing yang bersih dan steril. Jika akan melakukan waxing sendiri, maka sterilkan juga tangan Anda terlebih dahulu dengan menggunakan sanitizer.
Pakailah produk untuk waxing dengan benar dan tepat. Hindari kesalahan waxing sebanyak mungkin untuk mengurangi resiko luka ketika waxing yang akan membahayakan kulit.
Akan lebih aman bagi anda untuk menggunakan aspirin terlebih dahulu, paling tidak selama empat puluh lima menit sebelum Anda melakukan waxing. Aspirin ini bertujuan untuk meredakan sekaligus penghilang rasa sakit yang bisa muncul setelah waxing. Aspirin ini juga berfungsi sebagai zat yang anti terhadap inflamasi.
Hindari melakukan waxing sebelum menstruasi atau ketika anda sedang menstruasi. Menjelang masa-masa haid atau ketika sedang haid, daerah vagina cenderung sensitif. Jika anda ingin melakukan waxing pada bagian vital ini, setidaknya lakukan tiga hari sebelum masa haid.
Setelah melakukan waxing pada area ketiak, hindari menggunakan pakaian yang terlalu ketat. Memakai pakaian yang ketat bisa mengakibatkan bulu ketiak tumbuh ke dalam.
Hindari berkeringat setelah waxing. Kulit yang sudah di waxing akan menjadi sangat sensitif terutama terhadap keringat. Jika kulit berkeringat mengandung bakteri, maka dapat memicu timbulnya infeksi.
Untuk waxing sebaiknya dilakukan di pagi hari. Paling tidak diatas jam sepuluh. Jangan melakukan waxing di sore atau malam karena akan menimbulkan rasa nyeri
Lakukan waxing dengan sangat berhati-hati. Jika Anda tidak berhati-hati akan menimbulkan banyak resiko, seperti terluka dan lain sebagainya. Lakukan juga di tempat yang bersih. Misalnya, jika hendak melakukan waxing untuk daerah vital dengan duduk di atas toilet, pastikan toilet yang Anda gunakan dalam keadaan bersih dan bukan toilet umum.
Setelah waxing sebaiknya Anda menggunakan krim antibiotik topikal. Ini adalah untuk mengurangi resiko infeksi dan iritasi pada kulit akibat waxing. Tetap jaga kebersihan kulit karena jika kulit dalam keadaan bersih, kuman dan bakteri tidak akan berkembang biak dan kulit Anda terhindar dari penyakit kulit.
Jika terjadi sesuatu setelah melakukan waxing, seperti kulit terluka, terkelupas, dan lain sebagainya, sebaiknya Anda segera menemui dokter kulit yang terpercaya untuk mendapatkan pengobatan atau perawatan yang tepat. Jangan tunggu lama, karena semakin Anda menunggu, dampaknya akan semakin besar terhadap kulit Anda.
0 komentar:
Posting Komentar